NUSrumbung.or.id_ Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) adalah masa depannya NU, sekaligus NU-nya masa depan, hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Magelang Ahmad Muslim.
“Kalian harus bersyukur sekaligus bersiap diri, karena siap tidak siap, IPNU-IPPNU ini adalah masa depannya NU, dan sekaligus NU-nya masa depan,” tegas Ahmad Muslim dalam pertemuan terbatas IPNU-IPPNU Ranting Kradenan, Minggu (04/07)
Menurut Muslim, IPNU-IPPNU merupakan pintu jenjang Badan Otonom (Banom) pertama, bagi kaderNU untuk menjadi jamiyah NU yang benar – benar bisa diandalkan kedepannya.
”Kita bisa lihat saat ini banyak kader yang hanya sulapan, tanpa melalui proses pengkaderan dibanom dulu, namun tiba – tiba jadi pengurus NU, tentu akan beda militansinya dengan yang melalui proses pengkaderan dibanom terlebih dahulu seperti kalian, maka bersyukurlah,” tegas Muslim.
Lebih lanjut, Muslim mengatakan, bahwa syarat bergabung di NU itu ada 3 (Tiga) hal pokok, yang pertama harus punya niat dan tujuan yang baik, kemudian yang kedua harus cerdas dan cerdik.
“Yang paling pokok yang ke-3 yakni, Kader NU harus bisa berkerja sama dalam perbedaan, jangan pilih pilih kalau berteman, semua harus kita rangkul dan kita ajak untuk bersama mengembangkan ajaran Aswaja dan mempertahankan NKRI tercinta,”terangnya.
Ketua Pimpinan Ranting IPNU Desa Kradenan, Zaenal Abidin Wahid dalam sambutannya mengatakan, bahwa dimasa Pandemi ini, pihaknya tetap menyelenggarakan pertemuan, namun terbatas pesertanya hanya pengurus harian saja.
“Selain itu tentu protokol kesehatan wajib kami berlakukan, seperti memakai masker dan mencuci tangan sebelum masuk lokasi, semoga semua sehat dan pandemic segera berlalu,” harap wahib.
Ketua Tanfidziyah NU Ranting Desa Kradenan, Kaswadi berharap, motivasi dari para senior banom seperti ini, diharapkan bisa berkelanjutan, sehingga semangat ber-Organisasi IPNU-IPPNU bisa terawat dan bermanfaat.
“Mendampingi dan mengawal IPNU IPPNU ini menjadi kewajiban kita semua, demi keberlangsungan NU khusunya, dan NKRI pada umumnya,”pungkasnya.
Kontributor : Setyo
Editor : Najib Aulia Zaman
Leave a Reply