Gus Bahakudin: Kader Ansor Ojo Thola Tholo

Rais Syuriah MWC NU Kecamatan Srumbung, Kyai Ahmad Bahakudin Syah, saat mengisi tausyiah di acara Majlis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor PAC Srumbung, yang digelar di halaman Mushola Al Barokah Dusun Ngepos, Desa Srumbung, Selasa (30/8) malam.

NUSrumbung.or.id_ Rais Syuriah Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Kyai Ahmad Bahakudin Syah menghimbau, kader Gerakan Pemuda Ansor, agar terus mengasah kemampuan dan meningkatkan kapasitas.

“Kader Ansor kudu srawung, kerep kumpul, ben nambah wawasan, ojo dobel T, thola tholo, kudu Cerdas,” pinta Kyai Bahaudin saat mengisi tausyiah di acara Majlis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor PAC Srumbung, yang digelar di halaman Mushola Al Barokah Dusun Ngepos, Desa Srumbung, Selasa (30/8) malam.

Menurut Pria yang akab disapa Gus Bahakudin ini, srawung dan kumpul untuk menambah wawasan ini penting, guna membekali kader Ansor agar menjadi kader yang berilmu dan ber Akhlaqul Karimah.

“jadi kader Ansor Banser wajib ber ilmu dan harus punya ahlaqul karimah, sehingga gaya dan pola hidupnya selalu bermanfaat dan baik, apek mungguh masyarakat, lan apek mungguh gusti ALLOH. (baik menurut penilaian masyarakat, dan baik menurut penilaian Gusti Alloh),” katanya.

Selain dihadiri oleh Pengurus NU MWC dan Ranting, dalam gelaran majelis dzikir dan sholawat Rijalul Ansor PAC Srumbung kemarin, juga nampak hadir Kepala Desa Srumbung Bambang Kiswanto, serta beberapa tokoh masyarakat sekitar.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Srumbung memberikan apresiasi atas peran nyata Gerakan Pemuda Ansor srumbung selama ini, menurutnya, organisasi ini telah nyata memberikan kontribusi, tidak hanya bagi jamiyah NU, namun juga bagi masyarakat pada umumnya.

“Terima kasih, bahwa selama ini Ansor sudah nyata kiprahnya dimasyarakat, jadi ini menunjukan bahwa Ansor sudah bisa memaksimalkan peran dan fungsinya, tidak hanya bagi warga Nahdliyin, namun juga bagi masyarakat luas,” papar Bambang Kiswanto.

Ketua PAC Ansor Srumbung, Syaifudin mengatakan, bahwa kegiatan majelis dzikir dan sholawat Rijalul Ansor ini, rutin digelar setiap tiga puluh lima hari sekali, dan lokasinya berpindah – pindah, dari Ranting (desa) satu ke Ranting yang lainnya.

Pihaknya berharap, selain menjadi ajang silaturakhim, majelis ini juga diharapkan mampu menjadi majelis ilmu dalam mencapi tujuan kader Ansor yang ber- Ahlaqul karimah.

“Tentu ini kita laksanakan juga dalam rangka terus mengasah kemampuan dan meningkatkan kapasitas keilmuan kader, seperti yang diharapkan oleh Rais Syuiah tadi,” jelas Syaifudin.

Kontributor : Umar Sahid

Editor : Ahmad Muslim